Apa Itu Stunting? Berikut Pengertiannya Menurut WHO
Bagaimana jika saya katakan kepada Anda bahwa malnutrisi adalah penyebab utama stunting di seluruh dunia? Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ini bukan hanya masalah di negara berkembang. Malnutrisi dan stunting juga meningkat di negara-negara maju.
Apa itu stunting? Stunting adalah kondisi yang terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini dapat memiliki konsekuensi seumur hidup, termasuk penurunan perkembangan mental dan fisik, dan bahkan kematian.
Kabar baiknya, bahwa stunting dapat dicegah. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat tentang stunting menurut WHO.
Apa itu Stunting?
Gangguan pertumbuhan atau stunting adalah penurunan panjang badan atau berat badan dibandingkan dengan umur dan tinggi badan yang seharusnya.
Stunting, atau hambatan pertumbuhan didefinisikan sebagai berkurangnya panjang atau berat badan dibandingkan dengan norma usia dan tinggi badan. Stunting biasanya terjadi akibat kurangnyaasupan makanan, udara dan nutrisi selama masa kanak-kanak.
Penyebab Stunting
Menurut WHO
Negara-negara anggota WHO menyatakan bahwa stunting disebabkan oleh faktor-faktor seperti sanitasi yang buruk, kebersihan yang tidak memadai, dan kurangnya makanan bergizi.
Anak-anak yang mengalami stunting lebih mungkin mengalami masalah di sekolah, berpenghasilan lebih rendah saat dewasa, dan lebih mungkin meninggal sebelum waktunya. Ini adalah masalah serius yang memerlukan perhatian segera.
Efek Stunting
Menurut WHO
WHO memiliki definisi stunting yaitu pendeknya tinggi badan untuk umur. Stunting dapat diartikan sebagai "kekurangan tinggi badan atau pertumbuhan yang terlambat pada anak selama masa kanak-kanak, yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan genetik" (WHO, 2016).
Selain itu, stunting bisa terjadi ketika bayi dan anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Hal ini tentunya akan berdampak pada pertumbuhan tubuh anak. Dari segi mental, stunting juga berpengaruh pada perkembangan otak anak.
Solusi untuk
Mengurangi Stunting Menurut WHO
Mengenai solusi untuk mengurangi stunting menurut WHO, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Salah satu caranya adalah dengan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Kedua, perlindungan sosial yang tepat, termasuk penyediaan layanan kesehatan pada tingkat lokal, dapat membantu mendorong daya tahan tubuh anak-anak dan mencegah mereka dari kekurangan gizi.
Selain itu, program untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi di daerah terpencil juga merupakan solusi penting untuk membantu melawan stunting. Hal ini penting karena dapat memastikan bahwa anak-anak tidak akan terkena penyakit infeksi seperti diare, yang merupakan salah satu penyebab utama dari stunting. Program pemberdayaan ekonomi juga dapat membantu orang tua memiliki pendapatan yang cukup untuk membeli makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Inisiatif Nasional
dan Global tentang Stunting
Mari kita membahas tentang inisiatif yang telah diambil di tingkat nasional dan global untuk mengurangi persentase balita yang mengidap stunting. Pertama-tama, sejumlah negara telah melakukan kampanye peningkatan gizi masyarakat untuk memberikan informasi tentang pentingnya gizi bagi anak-anak. Selain itu, ada beberapa upaya untuk memperbaiki akses ke makanan bergizi dan kebutuhan gizi lainnya bagi balita.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan Program Global StuntingPreventionInitiative (GSPI) pada tahun 2018. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi angka stunting dari 40% menjadi 20% hingga tahun 2025. WHO juga berfokus pada peningkatan layanan kesehatan ibu hamil dan posnatal serta berbagai program penanggulangan gizi guna mewujudkan tujuan mereka. Sejumlah program lainnya juga telah diluncurkan oleh WHO vokal untuk mendukung inisiatif GSPI, seperti Program Akses Gizi Terpadu Masyarakat (ICNP).
Kesimpulan
Jadi, itulah penjelasan terkait stunting menurut WHO. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting? Secara praktis, banyak hal yang berkaitan dengan kebersihan yang baik dan akses ke air bersih dan sanitasi. Ini juga berarti memastikan ibu hamil dan anak-anak memiliki akses ke nutrisi yang tepat, termasuk vitamin dan mineral penting.
Pemerintah dan pembuat kebijakan perlu memastikan intervensi ini ada, dan di situlah organisasi seperti WHO dapat memainkan peran penting. Tetapi pada akhirnya tergantung pada individu juga. Anda dapat membuat perbedaan di komunitas dengan membantu meningkatkan kesadaran tentang stunting dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.